Pada suatu hari di suatu sudut desa di Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta.
Terduduk di atas kursi, di dalam ruang kelas yang 'waw'. Dan mulai punya hobbi baru, membaca ragam tulisan di atas meja. Ada pacok-pacokan ikhwan-akhwat, ada sekedar goresan anak kuker yang nggak tau mau ngapain dan akhirnya nyoret-nyoret geje degan tip-x atau pulpennya di atas meja yang sebenernya udah penuh dengan coretan, masih aja disempilin.
Dan ada 3 huruf populer yang ada di mana-mana, tapi nggak pernah bosen bacanya, 'RVB'. Di mana-mana. Yap dari papan tulis, tembok, meja, kursi, kaca jendela, buku-buku, ranjang tidur di asrama, lemari, gapura di Setran sampe Kalawenang semuanya ada coretan RVB.
Apa sih RVB?
RVB itu, sulit untuk didefinisikan dan dideskripsikan. RVB sekumpulan anak gak mutu yang saling berbagi kebahagiaan, kapanpun, dalam setiap kesempatan. RVB, sekumpulan pelajar yang (saat ini di tulis dahulu) duduk di bangku kelas 9 SMP IT Bina Umat, yang siap lulus dengan nilai terbaik. RVB itu anak-anak jawara.
Dan tak sadar, kuraih tip-x, kucoretkan satu lagi, tulisan RVB di meja yang sebenarnya sudah penuh itu.
No comments:
Post a Comment